Dalam pembelajaran Palang Merah Remaja (PMR) pelatih dan fasilitaror sangat dibutuhkan kehadirannya.
Dalam pembelajaran PMR yang tidak hanya menitik beratkan pada pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga pemahaman dan penerapan, maka diperlukan pelatih dan fasilitator.
Pelatih
berperan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Fasilitator berperan mening
katkan pemahaman, bagaimana anggot a PMR menerapkan apa yang telah mereka
pelajari dalam kegiatan kepalangmerahan (Tri Bakti PMR), meningkatkan
keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan perilaku hidup
sehat, dan memberikan peluang mereka untuk berperan dalam peningkatan kapasitas
lingkungannya.
Fasilitator
dapat menjadi pelatih PMI jika mengikuti aturan Standarisasi Pelatihan PMI, Seorang
pelatih juga dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran maupun proses
pembinaan dan pengembangan PMR.
Kelompok-kelompok
PMR dapat menghubungi PMI Kabupaten masing-masing untuk permintaan tenaga
pelatih maupun fasilitator.
Namun
jika PMI Kabupaten tersebut belum mempunyai pelatih, maka PMI Kabupaten dapat
menghubungi PMI Kabupaten terdekat atau PMI Kabupaten bersama dengan kelompok
PMR membangun jejaring dan kerja sama dengan instansi atau organisasi terkait
dalam hal pelatih, nara sumber, maupun permintaan referensi.
Misalnya
pada saat membahas HIV /AIDS, jika PMI Kabupaten belum mempunyai pelatih bidang
tersebut , maka dapat bekerja sama dengan PKBI, puskesmas, maupun lembaga
terkait, sedangkan fasilitator tetap berasal dari PMI.
Mengapa fasilitator diperlukan dalam
pembelajaran PMR ?
Seorang Fasilitator
akan Memfasilitasi anggota PMR dalam meningkatkan kualitas positif sehingga
dapat berperan dalam kegiatan kepalangmer ahan
Selain itu dalam konteks pembelajaran
dan pelaksanaan Tri Bakti PMR (Lihat Buku Youth Centre dan Buku Saku Pembina PMR), fasilitator akan memfasilitasi
anggota PMR agar mampu memahami dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang
telah mereka pelajari, serta mengembangkan potensi diri dalam banyak hal dengan
cara yang tepat
Adapun
Syarat menjadi fasilitator
- Anggota KSR atau
TSR PMI (misal: Pembina PMR) yang berminat dalam pembinaan dan pengembang an
remaja serta pelatihan
-
Memahami
manajemen PMR
-
Mengikuti
pelatihan fasilitator untuk pelatihan PMR
Bagaimana memfasilitasi proses pembelajaran untuk PMR
Dalam memfasilitasi proses pembelajaran PMR, seorang fasilitator setidaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut !
1.
Pahami karakter anak dan remaja, manajemen PMR,
dan pr oses pelatihan PMR
2.
Pelajari proses setiap sub topik yang ter dapat
pada buku Panduan Fas ilitator untuk Pelatihan PMR
3.
Pada pertemuan pertama, buatlah permainan
tentang perkenalan dan permainan-permainan lainnya yang membuat peserta merasa
nyaman dan tertarik untuk belajar
4.
Setiap akan memulai membahas suatu sub pokok
bahasan, jelaskan k epada peserta tujuan pembelajaran, dan ulangi sec ara
singkat materi-materi sebelumnya yang terkait dengan sub pokok bahasan tersebut
5.
Jika peserta merasa jenuh dengan suasana,
selingi dengan permainan-permainan yang bersifat penyemangat dan gembira
6.
Setiap pokok bahasan terdiri dari berbagai
alternatif proses pembelajaran, sehingga fasilitator dapat memilih salah satu
proses
7.
Proses pembelajaran dan metode suatu sub pokok
bahasan dapat dit erapkan untuk sub pokok bahasan lainnya
8.
Jika fasilitator telah menerapkan seluruh isi
panduan ini, fasilitator dapat memakai metode lainnya sesuai dengan referensi
dan kreatifitas yang dimiliki
Itulah tadi penjelasan seputar peran pelatihan dan fasilitator dalam pembinaan PMR
0 Komentar
Saran dan masukan yang membangun kami harap dari semua pihak