Subscribe Us

Penting ! Pelatih dan Fasilitator punya peran berbeda dalam pembinaan PMR

Dalam pembelajaran Palang Merah Remaja (PMR) pelatih dan fasilitaror sangat dibutuhkan kehadirannya.


Dalam pembelajaran PMR yang tidak hanya menitik beratkan pada pengetahuan dan ketrampilan, tetapi juga pemahaman dan penerapan, maka diperlukan pelatih dan fasilitator.



Pelatih berperan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan. Fasilitator berperan mening katkan pemahaman, bagaimana anggot a PMR menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam kegiatan kepalangmerahan (Tri Bakti PMR), meningkatkan keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan perilaku hidup sehat, dan memberikan peluang mereka untuk berperan dalam peningkatan kapasitas lingkungannya.


Fasilitator dapat menjadi pelatih PMI jika mengikuti aturan Standarisasi Pelatihan PMI, Seorang pelatih juga dapat menjadi fasilitator dalam pembelajaran maupun proses pembinaan dan pengembangan PMR.

Kelompok-kelompok PMR dapat menghubungi PMI Kabupaten masing-masing untuk permintaan tenaga pelatih maupun fasilitator.


Namun jika PMI Kabupaten tersebut belum mempunyai pelatih, maka PMI Kabupaten dapat menghubungi PMI Kabupaten terdekat atau PMI Kabupaten bersama dengan kelompok PMR membangun jejaring dan kerja sama dengan instansi atau organisasi terkait dalam hal pelatih, nara sumber, maupun permintaan referensi.

Misalnya pada saat membahas HIV /AIDS, jika PMI Kabupaten belum mempunyai pelatih bidang tersebut , maka dapat bekerja sama dengan PKBI, puskesmas, maupun lembaga terkait, sedangkan fasilitator tetap berasal dari PMI.

Mengapa fasilitator diperlukan dalam pembelajaran PMR ?

Seorang Fasilitator akan Memfasilitasi anggota PMR dalam meningkatkan kualitas positif sehingga dapat berperan dalam kegiatan kepalangmer ahan

Selain itu dalam konteks pembelajaran dan pelaksanaan Tri Bakti PMR (Lihat Buku Youth Centre dan Buku Saku Pembina PMR), fasilitator akan memfasilitasi anggota PMR agar mampu memahami dan menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang telah mereka pelajari, serta mengembangkan potensi diri dalam banyak hal dengan cara yang tepat

Adapun Syarat menjadi fasilitator

  
-    Anggota KSR atau TSR PMI (misal: Pembina PMR) yang berminat dalam pembinaan dan pengembang an remaja serta pelatihan
-       Memahami manajemen PMR

-       Mengikuti pelatihan fasilitator untuk pelatihan PMR


Bagaimana memfasilitasi proses pembelajaran untuk PMR

Dalam memfasilitasi proses pembelajaran PMR, seorang fasilitator setidaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut !


1.       Pahami karakter anak dan remaja, manajemen PMR, dan pr oses pelatihan PMR
2.       Pelajari proses setiap sub topik yang ter dapat pada buku Panduan Fas ilitator untuk Pelatihan PMR
3.       Pada pertemuan pertama, buatlah permainan tentang perkenalan dan permainan-permainan lainnya yang membuat peserta merasa nyaman dan tertarik untuk belajar
4.       Setiap akan memulai membahas suatu sub pokok bahasan, jelaskan k epada peserta tujuan pembelajaran, dan ulangi sec ara singkat materi-materi sebelumnya yang terkait dengan sub pokok bahasan tersebut
5.       Jika peserta merasa jenuh dengan suasana, selingi dengan permainan-permainan yang bersifat penyemangat dan gembira
6.       Setiap pokok bahasan terdiri dari berbagai alternatif proses pembelajaran, sehingga fasilitator dapat memilih salah satu proses
7.       Proses pembelajaran dan metode suatu sub pokok bahasan dapat dit erapkan untuk sub pokok bahasan lainnya
8.       Jika fasilitator telah menerapkan seluruh isi panduan ini, fasilitator dapat memakai metode lainnya sesuai dengan referensi dan kreatifitas yang dimiliki


Posting Komentar

0 Komentar