Sabtu (13/6/15) waktu menunjukan Pukul 13.30 WIB. setiap anggota Palang
Merah Remaja Indonesia Unit SMK Yos Soedarso Sidareja dengan penuh semangat mulai
terlihat satu persatu, dengan menggunakan tas rangsel berseragam PMR lengkap
dengan semua barang-barang yang harus dibawa, mereka segera berkumpul menuju
Markas PMR Wira Yossida di Kompleks Kampus SMK Yos Soedarso Sidareja untuk
kemudian bersiap mengikuti semua kegiatan yang sudah terjadwalkan.
1st Leadership Camp PMR Wira Yossida tahun 2015
merupakan sebuah kegiatan pertamakali yang dilaksanakan dalam bentuk perkemahan
yang bertujuan untuk melatih jiwa kepemimpinan, tanggungjawab, kekeluargaan yang
dilaksanakan di alam terbuka dengan tetap mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Palang Merah Indonesia,
Tujuh Prinsip dan Tri Bhakti PMR. Kegiatan ini adalah wahana para
anggota PMR Wira Yossida untuk melatih dan mengembangkan setiap keterampilan
yang dimiliki dalam hal kepalang merahan yang diikuti oleh dua puluh empat
anggota PMR, tiga pengurus OSIS dan dua orang Pembina PMR.
Pembina PMR Kak Diyan dan Kak Awal merasa sangat membutuhkan kegiatan tersebut sehingga
eksistensi PMR Wira Yossida benar-benar bisa membuat anggotanya semakin
termotivasi untuk terus berusaha mempertahankan dan mengembangkan kegiatan
ekstrakurukuler PMR menjadi lebih baik yang berguna, bermasyarakat, dan
dicintai oleh semua orang dengan adanya kaderisasi anggota yang baik.
Kegiatan 1st
Leadership Camp PMR Wira Yossida tahun 2015 dimulai dengan kegiatan Packing Rangsel yang
bertujuan melatih dan memberikan pengalaman setiap anggota PMR agar terampil
dalam melakukan packing barang-barang sesuai kebutuhan kedalam rangsel,
dilanjutkan perjalanan menuju lokasi perkemahan di lapangan Karangreja
Kecamatan Cipari selama kurang lebih dua jam dan diteruskan Pendirian Tenda
Darurat/ Bivoak sebagai tempat istirahat dan bermalam, kegiatan Ibadah sesuai
agama dan kepercayaannya masing-masing dilaksanakan dilokasi perkemahan.
Kak Diyan dalam materi Leadership menyampaikan
bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memilih, bagaimana menentukan arah
dan mempengaruhi orang lain untuk mengikuti arah yang diharapkan dari seorang
pemimpin. Pemimpin berbeda dengan pimpinan, karena seorang pemimpin bukan
sekedar jabatan yang suatu saat akan ditinggalkan, seorang pemimpin harus mampu
dipimpin dan memimpin dalam segala situasi walaupun dia tidak menjabat sebagai
seorang ketua. Kegiatan selanjutnya adalah survival, dimana setiap anggota
diajarkan teknik bertahan hidup dialam terbuka. Sementara itu untuk melatih
mental, sikap dan disiplin, setiap anggota PMR wajib mengikuti kegiatan
bimbingan mental/ caraka malam. Sebagai penutup kegiatan ini, dilaksakan
simulasi evakuasi korban pada acara upacara, out bound dan bakti masyarakat.
(Reporter : Tim Pers/Jurnalis PMR Wira
Yossida)
0 Komentar
Saran dan masukan yang membangun kami harap dari semua pihak